Perpaduan Wisata, Edukasi, dan Pemberdayaan Masyarakat
Keberadaan hutan mangrove adalah warisan alam yang sangat berharga. Ia melindungi garis pantai dari abrasi, menjadi rumah bagi berbagai satwa, sekaligus menyerap karbon yang berdampak pada mitigasi perubahan iklim. Namun, tidak banyak masyarakat yang memahami betapa vitalnya ekosistem ini. Mangrovex hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut melalui pendekatan Agroedutourism, yaitu kombinasi wisata alam, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Agrowisata Mangrove: Menikmati dan Belajar
Melalui agrowisata, wisatawan diajak untuk lebih dekat dengan kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada mangrove. Mereka bisa menyaksikan bagaimana mangrove diolah dan dimanfaatkan secara berkelanjutan, tanpa merusak ekosistemnya. Misalnya, pengolahan hasil mangrove menjadi produk pangan atau kerajinan lokal.
Selain itu, Mangrovex juga mengembangkan program edukasi interaktif seperti workshop, tur konservasi, hingga pelatihan yang mengajarkan wisatawan cara menjaga ekosistem mangrove. Dengan cara ini, wisata menjadi sarana belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Misi Pemberdayaan Masyarakat
Bersama Pokdarwis Patuguran, Mangrovex mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan wisata mangrove. Pelatihan yang diberikan membantu masyarakat memiliki keterampilan baru, seperti menjadi pemandu wisata profesional atau mengelola usaha kecil berbasis pariwisata.
Pemberdayaan ini memberikan dampak ganda: di satu sisi melestarikan lingkungan, di sisi lain meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Wisatawan pun mendapatkan pengalaman yang lebih autentik karena bisa berinteraksi langsung dengan kehidupan dan budaya masyarakat setempat.
Ekonomi Biru sebagai Fondasi
Melalui konsep ekonomi biru, Mangrovex menegaskan komitmennya bahwa pariwisata tidak boleh merusak alam, melainkan menjadi sumber keberlanjutan. Mangrove yang terjaga dengan baik akan terus memberi manfaat ekologis, sementara pariwisata yang berkembang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Sinergi inilah yang menjadikan Mangrovex berbeda dari pariwisata konvensional.
